Subscribe News Feed Subscribe Comments

10 Des 2009

PUSKESMAS GRATIS: di Kota Malang

TEMPO Interaktif, Malang - Pemerintah Kota Malang mulai Januari 2010 akan menghapus retribusi pelayanan kesehatan di seluruh Puskesmas di Kota Malang. Ini dilakukan untuk memberikan pelayanan dasar kesehatan bagi masyarakat. "Gratis untuk semua masyarakat. Tak peduli miskin atau kaya," kata Walikota Malang Peni Suparto, Kamis (10/12).

Dengan kebijakan ini warga Kota Malang tak perlu lagi mengeluarkan uang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Karena terhitung sejak Januari tahun mendatang, Pemkot bakal menghapus retribusi puskesmas. Dengan demikian masyarakat tak segan lagi berobat ke Puskesmas jika menderita sakit. Apalagi, kualitas pelayanan juga akan ditingkatkan. Peni berharap, kualitas derajat kesehatan masyarakat Malang lebih baik.

Menurut Peni, penggratisan biaya pelayanan kesehatan merupakan tindak lanjut nota kesepahaman antara Pemkot Malang dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu. MoU itu berisi tentang penggratisan pelayanan kesehatan.

Kebijakan ini sudah dibahas oleh Badan Anggaran DPRD Kota Malang dan Tim Anggaran Pemkot Malang dalam kebijakan umum anggaran-prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) 2010. "DPRD sudah setuju. Tinggal penerapannya saja," ujar Peni.

Ketua Badan Anggaran DPRD Kota Malang, Priyatmoko Oetomo mengatakan DPRD mendukung langkah ini. Meski, ada potensi pendapatan daerah dari Dinas Kesehatan berupa retribusi pelayanan kesehatan yang hilang.

Selama ini, tarif retribusi berobat di Puskesmas sebesar Rp 3 ribu setiap kali berkunjung. Setiap tahun, Pemkot Malang mendapapatkan pemasukan sekitar Rp 950 juta.

BIBIN BINTARIADI

23 Nov 2009

Malang "Eco City"

Reggy Hasibuan, Climate Champions British Council, menggagas konsep eco city bagi kota kelahirannya, Malang.
"Saya tak lagi merasakan udara segar dan tak lagi melihat burung-burung yang biasanya hinggap di pohon rindang, seperti yang saya rasakan dan saksikan sejak kecil sampai tujuh tahun lalu. Ada apa dengan Malang?"

KOMPAS.com — Pertanyaan itu bermain di kepala Reggy Hasibuan (30), climate champions British Council asal Malang, Jawa Timur. Sekian tanya itu kemudian memunculkan ide arek Malang ini untuk menggagas konsep eco city bagi kota kelahirannya. Eco city sebuah kota yang hijau, ramah lingkungan, dan didukung dengan partisipasi aktif para penghuni di dalamnya. Gagasan itu tak sekadar mimpi, lulusan Universitas Parahyangan, Bandung, ini pun mulai bergerak mewujudkannya menjadi sebuah kenyataan. Bagaimana konsep eco city ala Reggy bagi Kota Apel itu?
"Saya menghabiskan waktu di Malang selama 18 tahun sebelum ke Bandung untuk kuliah. Di Malang itu, kalau jalan pagi-pagi masih berkabut, udara segar. Ketika ke Bandung, Jakarta, aduh kok susah cari udara segar. Saya berpikir, jangan sampai Malang seperti ini. Ketika tujuh tahun kemudian kembali ke Malang, yang saya jumpai, kok enggak ada kabut lagi? Burung-burung yang biasanya banyak hinggap di atas pohon juga enggak ada lagi," kisah Reggy, dalam Eco City Workshop yang dihelat British Council dan Indonesia Wise di Jakarta, Rabu (18/11).
Bagi dia, parameter sederhana untuk melihat apakah udara bersih atau tidak adalah dengan mengamati makhluk yang hidup di udara. "Kalau kita masih menjumpai banyak burung, berarti udara masih bersih di kota itu. Dan saya mengamatinya," kata dia.
Keanehan lain dijumpainya. Ketika berkeliling kediamannya dan beberapa sudut Kota Malang, ia menemukan begitu banyak pohon tua dan tidak adanya perawatan terhadap pohon-pohon itu. "Ada pohon yang masih berdaun, ada pohon yang mati karena di bawahnya dijadikan tempat bakar sampah. Kenapa tidak ada kepedulian yang sama? Saya berpikir, karena Malang kota kecil, perubahan masih memungkinkan," ujar Reggy.
Reggy, bersama rekan-rekannya mendirikan NGO Anomali yang merupakan wadah penguatan bagi anak-anak muda. Dengan menggerakkan darah muda itu lah, ia mulai menelusuri berbagai persoalan yang dirasa tak lagi menjadikan Malang sebagai kota yang nyaman. Di bawah Anomali, ia menggagas kegiatan yang dinamakannya Urban Environmental Watch.
Beberapa permasalahan diurai Reggy, di antaranya mengapa terjadi peningkatan suhu di Malang yang ditandai dengan udara yang semakin panas. "Kemudian, apakah masyarakat Malang sadar kalau suhu semakin panas? Mereka tahu enggak apa yang menyebabkan suhu menjadi panas? Ini semua akibat meningkatnya gas rumah kaca dan perubahan iklim," kata Reggy.
Untuk mendapatkan jawabannya, ia keliling ke beberapa sekolah dan mewawancarai sejumlah murid dan guru. Hasilnya, para siswa yang ia temui mengaku merasakan perubahan yang sama. Akan tetapi, mereka tak tahu apa penyebabnya. Temuan lain, Reggy mendapati bahwa perubahan iklim tak sedikit pun disinggung dalam materi pelajaran di sekolah.
"Saya juga menemui kepala sanitasi dan pertamanan di Malang yang katanya juga ingin mewujudkan Malang yang hijau dengan menanam lebih banyak pohon. Sayangnya, menanam pohon yang baru, tapi menebang pohon yang lama," kata Reggy.
Bersama rekan-rekannya di Anomali, ia menggagas berbagai kegiatan kreatif yang melibatkan anak-anak muda Malang. Kegiatan klise seperti menanam pohon, menurutnya, tidak akan signifikan untuk menumbuhkan kepedulian lingkungan. Awareness, dalam kacamata Reggy, menjadi hal yang paling penting. Selain diajak menanam, masyarakat juga harus ditumbuhkan kesadaran untuk merawatnya.
Beberapa kegiatan yang digagas Reggy adalah Environmental Debate (2004), Bird Watching (2008), dan Tree Caring (2009). Pada 2010, sejumlah aktivitas telah siap dijalankan, seperti Green Audit, Waterway Monitoring (memonitor saluran air), dan Street Children Recycling Project.
"Semua program saya sesuaikan dengan keadaan Kota Malang. Eco city adalah sesuatu yang sangat besar. Namun, bisa dimulai dengan langkah permulaan yang kecil," ujar Reggy.
Salut untuk arek Malang satu ini

18 Nov 2009

Ketinggian Kota Malang

Kota Malang terletak di ketinggian +444 meter (diambil dari stasiun Kota Baru). Tepatnya ketinggian itu bervariasi antara 399-662,5 meter diatas permukaan laut. Temperatur rata-rata 23,9 derajat Celcius. Curah hujan rata-rata tiap tahun mencapai 1.833 milimeter dan kelembaban udara rata-rata sampai 72 % . Dengan luas 11.005,66 ha, Malang mempunyai penduduk sejumlah 900.000 jiwa (2003) dengan pertumbuhan rata-rata 2 % per tahun.
Begitu sedikit infonya untuk arek Malang ...

13 Nov 2009

WANITA SERIGALA

VIDEO CLIP SHE WOLF SHAKIRA

Shakira dalam video klip lagu She Wolf menjadi bahan perbincangan hangat ditanah air. Kontroversi video Sexiest Shakira dalam klip She Wolf muncul ketika salah satu stasiun televisi Indonesia memutar video klip tersebut, namun ujung-ujungnya mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

KPI pusat, Rabu (4/11/09) menegur Global TV karena telah menayangkan iklan video klip sexiest video itu. Tayangan klip sexiest video itu dipandang bertentangan dengan norma kesopanan dan kesusilaan karena shakira tampil dengan busana minim dan menari erotis mengikuti irama lagu.

Selain Global TV, KPI juga memperingati seluruh stasiun TV supaya tidak menanyangkan iklan maupun video klip aslinya. Menurut pantauan KPI dari video tersebut ada terdapat tarian sensual yang dapat menimbulkan hasrat. Oleh karenanya, KPI menilai iklan tersebut telah melanggar pasal 11, 17 dan 21 ayat 2 dan 3 standar program siaran.

Selebihnya tayangan iklan video sexiest she wolf dapat dikategorikan melanggar UU Penyiaran, khususnya Pasal 46 ayat 3(d). Oleh karena itu, KPI akan terus melakukan pemantauan dan sanksi berat akan diberikan sesuai UU Penyiaran, jika video sexiest she wolf kembali ditayangkan oleh stasiun TV.

10 Nov 2009

GANYANG MAFIA !!

Ganyang Mafia Ganyang Kemunafikan


Di tengah suasana batin publik yang sedang tercabik-cabik oleh sepak terjang Anggodo Widjojo yang amat perkasa mengatur kepolisian dan kejaksaan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan program kerja seratus hari Kabinet Indonesia Bersatu II.

Program penting itu menjadi tidak penting di mata publik yang sedang terperangah oleh kedahsyatan sepak terjang mafia peradilan yang diperankan seorang Anggodo. Padahal, salah satu target kerja 100 hari kabinet SBY adalah Ganyang Mafia. Ironis!!!

Sungguh ironis memang. Program Ganyang Mafia dilancarkan pada saat dua lembaga penegak hukum kepolisian dan kejaksaan digerayangi dengan amat leluasa oleh para mafia.Bahkan tidak cuma digerayang. Seorang bernama Anggodo kini diberi gelar baru 'Super-Anggodo' oleh Effendi Ghazali, ahli komunikasi politik, ketika berorasi di Bundaran HI, kemarin, dalam pawai besar antikorupsi.

Mengapa Anggodo demikian super? Karena tidak ada kekuasaan di negeri ini yang mampu menjeratnya. Padahal, dia sampai detik ini di tangan dan dilindungi polisi. Ganyang Mafia, dengan demikian, tidak semata akselerasi perang terhadap korupsi, tetapi lebih dari itu, adalah pengakuan bahwa kita sesungguhnya kalah dalam perang melawan para bandit dan mafia korupsi itu sendiri. Anggodo adalah bukti yang amat telanjang.


Mengapa kalah? Kita mengakui dijajah mafia korupsi, tetapi pikiran dan konstruksi penegak hukum terpaku pada konstruksi prosedural. Adalah kekonyolan luar biasa bila seorang mafia mau meninggalkan bukti. Kalau bukti tercecer di mana-mana, bukan mafia namanya.
Adalah tugas mafia untuk bekerja rapi. Tugas mereka adalah berbohong. Tugas polisi adalah membongkar kebohongan.

Kita gagal memberantas korupsi karena--seperti yang sangat telanjang dipertontonkan dalam kasus Anggodo--aparat penegak hukum bersahabat dengan mafia. Mereka, para penegak hukum itu, dibiayai negara, tetapi mengabdi pada mafia.

Mafia, dengan demikian, bisa diberantas hanya bila ada keberanian untuk menggunakan kekerasan hukum yang dikomandoi nurani dan akal budi. Tidak dikerdilkan oleh rezim bukti dan prosedur.

8 Nov 2009

CEWEK melawan BUAYA

Ini dia MAQUIS SPANISH, cewek pemberani yang melawan kesombongan si Evan Brimob yang bilang Polisi gak butuh rakyat, hingga akhirnya melaporkannya ke KOMPOLNAS. Evan Brimob yang tampil "tengil" di jejaringan facebook (FB), ternyata benar-benar seorang anggota Brimob. Bahkan akibat ulahnya itu, dia menjalani pemeriksaan di Polda Sumatera Selatan.

Informasi yang dihimpun detikcom, pemeriksaan terhadap personel Polri itu berakhir sekitar pukul 15.20 WIB, Kamis (5/11/2009)."Dia diperiksa apakah melakukan kesengajaan atau kelalaian membuat pernyataan yang menggemparkan itu," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Abdul Ghafur, yang dihubungi Kamis (05/11/2009).


Kalo temen2 masih pengen ngelampiasin rasa kesel boleh maen GAME di sini lawan si Evan.


Seperti yang kita ketahui, Evan Brimob, salah satu akun di facebook (FB), membuat gempar dengan statusnya yang sangat provokatif. Namun setelah banjir kecaman, Evan mengaku salah dan mohon maaf. Kekesalan dedemit maya terhadap Evan Brimob -- pengguna Facebook kontroversial -- ternyata belum padam meski ia telah minta maaf. Aksi balas dendam pun dikobarkan dengan cara khas. Evan sempat jadi bulan-bulanan di beberapa situs antara lain RSPP dan situsnya Kepolisian RI yang telah dihacking dengan menampilkan gambar Evan yang telah dipermak. Belakangan situs tersebut sudah diperbaiki oleh administratornya.

Permintaan maaf itu ditulis Evan Brimob dalam status terbarunya, Kamis (5/11/2009).
"Saya mengaku salah dan minta maaf dan ralat pernyataan saya menjadi: Polri butuh masyarakat... masyarakat butuh Polri.... maju terus kepolisian Indonesia, bangkit Indonesiaku, lawan para koruptor dan perusak negeri ini" .

Status Evan Brimob sebelumnya adalah "Polri gak butuh masyarakat, tapi masyarakat yg butuh Polri. Maju terus kepolisian Indonesia, telan hidup2 cicak kecil..".

7 Nov 2009

Pertemuan Antasari di MALANG


JAKARTA, KOMPAS.com — Ary Muladi, perantara yang ditugasi menyampaikan suap dari Anggodo Widjojo kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, mengaku pernah bertemu dengan mantan Ketua KPK Antasari Azhar di sebuah hotel di Malang. (dimana? .. betul di hotel Tugu)

Pengacara Ary Muladi, Sugeng Teguh Santoso, mengatakan bahwa berdasarkan maksud Antasari waktu itu, pertemuan berlangsung setelah Antasari baru pulang dari Singapura, bertemu dengan Anggoro Widjojo, bos PT Masaro Radiokom yang menjadi buronan KPK.

"Konteksnya waktu itu, (Antasari) meminta keterangan dari Ary langsung bahwa Ary telah memberikan langsung uang dari Anggoro ke para pimpinan KPK. Waktu itu, Ary bilang beri langsung," ungkap Sugeng kepada Kompas.com, Sabtu (7/11).

Sugeng mengatakan, waktu itu kliennya menjelaskan kepada Antasari bahwa dia menyerahkan langsung suap sebesar Rp 5,1 miliar kepada Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah yang kala itu masih aktif menjabat sebagai pimpinan KPK. Belakangan, keterangan inilah yang dicabut Ary dari berkas acara perkara (BAP) di Mabes Polri.
 
AREMA Malang Community | TNB Tested by Blogger Templates